Pengikut

Rabu, 16 Oktober 2019

Review tempat rekreasi di Ciamis, Jawa Barat - Curug Tujuh Cibolang, Panjalu

Alhamdulilah pagi yang sejahtera untuk kalian semua.

Tidak terasa program ODOP dari sekitar akhir Agustusan atau awal Septemberan aku lupa lagi dan sekarang sudah memasuki minggu ke enam. Nah, challenge kali ini lumayan menguras bahagia. Karena apa? Dari membentangnya keindahan pulau sabang sampai titik ujung tanah merauke, tak ada satupun tempat yang tidak mempesona di Nusantara milik kita Indonesia.

Jadi, tantangan ngodop pekan enam ini aku disuruh membuat feature review tentang wisata di Indonesia. Sebelumnya aku mau kasih tahu dulu apa itu Feature. Siapa tahu kan kalian baru dengar atau pemula yang belum ngerti apa-apa (macam daku yang bisanya ngasih kritik saran, tapi belum ngasih action luar biasa).

Feature itu merupakan tulisan kreatif yang berfungsi untuk memberikan informasi suatu peristiwa yang dikemas dengan kalimat hiburan menarik. Feature dibentuk dalam tulisan ringan yang ditulis pengarang agar lebih nyaman saat dibaca dibanding artikel, opini atau essay pada umumnya.

Setelah aku nengok sebentar ke masa lalu, pandanganku jatuh ke tempat di mana aku menghabiskan waktu bersama kawan SMA di Panjalu. Kalian pastinya tahu kediaman Panjalu, kota penuh budaya yang terletak di sebelah utara kabupaten Ciamis ini menyuguhkan keelokan alam yang tiada bandingannya.

Di sana ada beberapa wisata cuci mata dan aku jatuh pada spot favorit anak muda, yaitu Curug Tujuh Panjalu.


Curug atau air terjun kadang lebih sering disebut Curug Tujuh Cibolang ini menyimpan banyak rahasia. Katanya terbentuknya curug ini karena air mata sang raja. Konon terjadi kemarau yang sangat panjang di wilayah ini.  Air tidak ada dan tanah kering kerontang sehingga rakyatnya dirundung malang berkepanjangan.

Raja yang saat itu berkuasa sangat prihatin. Ia kemudian bertapa untuk memohon supaya diturunkan hujan agar keadaan negerinya pulih kembali, namun usahanya tidak mendapatkan jawaban dari Sang Pencipta. Raja pun semakin sedih hingga menangis. Tapi keajaiban terjadi. Air mata raja perlahan berubah menjadi genangan air dan semakin lama semakin membesar sehingga membentuk aliran yang akhirnya terpecah dan jatuh di tujuh buah tebing. Dari sanalah orang-orang menyebutnya curug tujuh sang raja.

Letak strategisnya berada di Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, di kaki Gunung Sawal. Berjarak sekitar 35 km dari Kota Ciamis ke arah utara. Kalau ingin pergi ke sana lewat kendaraan umum, kita bisa naik mobil travel jurusan Panjalu dari terminal Ciamis.

Sebab waktu itu aku dan kawan-kawan pergi mengunjungi teman yang ulang tahun di daerah Lumbung, jadi kita gunakan motor pribadi sambil berboncengan. Dan kita putuskan sebelum pulang untuk menjelajah dahulu Curug Tujuh Cibolang.

Kita sampai dari Lumbung ke curug sekitar setengah jam kurang lebih, sambil bercanda ria kita masuk pintu pembayaran (kalau gak salah dulu cuma bayar Rp. 7.500). Murah bukan? Gak buang waktu lagi, karena hari makin sore, kita langsung naik undakan tangga menuju curug kedua. Entahlah aku juga kurang tahu itu curug ke berapa, yang jelas suara-suara alam memekik telinga sampai naik undakan tangga pun napasnya tergesa-gesa. Sungguh menguras tenaga. Maklum namanya juga gunung ya begitu adanya.

[Dokumentasi September 30, 2017]

Itu foto kita. Mungkin di dokumen cuma ada cewek, tapi cowok juga ada kok. Kan mereka satuan pengaman kita semua (para cewek cantik bahagia). Lelaki mah jarang foto-foto, mereka lebih sibuk bermain ria bersama air yang sejuknya mempesona. Pokoknya suasana alamnya segar banget, aku yakin yang belum coba pasti ngiler lihatnya. Di sana juga tersedia tempat camping untuk merasakan panorama berbeda di malam hari. Beuh udah tersaji pemandangan indah, kita bisa sambil rekreasi pula. Paket komplit deh.

Tapi karena hari makin petang, kita jadi tidak melanjutkan perjalanan ke curug berikutnya. Sayang sekali, padahal itu akan menjadi pengalaman paling berkesan di kehidupan. Nakal muda paling bermakna.

Menurutku itu juga cukup kok. Gak bakal terulang lagi keseruan seperti di gambar itu. Intinya itu adalah momen tak terlupakan yang aku punya.




11 komentar:

  1. aku selalu suka tempat wisata yang ada legenda di baliknya

    BalasHapus
  2. Wahhh, ulasannya keren. Btw aku jadi pen main ke curug. Wkwk.

    BalasHapus
  3. Segar sekali tampaknya...kapan ya bisa sampai Ciamis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetep aja kak di kotanya terasa panas, tp dripada kita lain aku mending di sini hehe

      Hapus
  4. Keingat wisata apa ya, lupa aq ada curuknya juga, sejuk banget ya

    BalasHapus
  5. Tertarik dgn legendanya 😬

    BalasHapus

Ulasan Cerpen Cerita Remaja

ULASAN CERPEN Titik Buta karya Mgal Orientasi Cerpen yang berjudul Titik Buta ini adalah sebuah karya dari MGal dan berhasil tembus...