Pengikut

Selasa, 01 Oktober 2019

Kelebihan dan Kekurangan Kopi Bagi Diri


Siapa yang tidak tahu kopi? Seduhan pahit yang hangatkan hati mampu merangsang semua orang untuk tetap asik menikmati. Menguap ke udara lalu menggelitik titik paling inti. Alirkan elegi indah tuk awali pagi. Minuman paling kusuka yang ada di muka bumi.

Balik lagi ke laptop!!!

Sampai saat ini dampak meminum kopi pada kesehatan kerap menjadi perdebatan. Beberapa orang mengatakan dampak positif, namun tak sedikit orang pula berkata negatif. Jadi, apa sebenarnya manfaat meminum kopi?

Aku menemukan artikel dari CNN Indonesia. Mereka telah melansir dari The Verge, sebuah aturan baru di California, Amerika Serikat untuk mewajibkan perusahaan-perusahaan kopi supaya menyertakan label peringatan di kemasan kopinya, karena suatu bahan kimia pemicu kanker yang terkandung di dalam minuman tersebut.

Bahan kimia yang dapat memicu kanker tersebut adalah acrylamide, suatu bahan yang dapat ditemukan di beberapa makanan dan asap rokok. Walau acrylamide dalam jumlah yang besar telah dikaitkan dengan penyakit kanker pada penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap tikus, keterkaitan ini tidak ditemukan pada manusia, menurut American Cancer Society.

Di sisi lain, kebanyakan orang malah sangat cinta akan serbuk yang mengandung kafeina ini. Katanya, "Dari studi yang dipublikasi oleh The British Medical Journal menyebut bahwa meminum kopi dapat menurunkan resiko kanker kulit, prostat, hati dan uterus."

Lalu kebenaran yang sesungguhnya seperti apa?

Menurut Profesor Riset dan Kebijakan Kesehatan Stanford University John Ioannidis, lebih baik bersikap skeptis terhadap hasil studi-studi ini. Baik studi yang menyebut dampak negatif maupun dampak positif meminum kopi. Ia menyebut, jumlah acrylamide yang terkandung dalam kopi terlalu rendah untuk mengakibatkan kanker.

"Dari jutaan hal yang ada di sekitar kita, [kopi] merupakan salah satu hal yang paling aman dilihat dari dampaknya terhadap kanker," ucap Ioannidis.

"Saya tidak akan terkejut, sebenarnya, jika [meminum kopi] tidak memberi dampak positif dan negatif signifikan apapun," ujar Ioannidis juga.

Aku pun sepertinya setuju dengan pendapat yang kedua. Sebab aku memang sangat cinta pada kopi penghangat jiwa. Aku tidak peduli seberapa besar dampak yang akan terjadi nanti, mau positif atau negatif aku tetap akan jadi pecinta kopi paling utama. Sepertinya dia candu bagiku.

Aku pernah denger dari orang-orang sekitar kalau perempuan mengonsumsi kopi itu tidak baik. Terus anak laki-laki yang belum sunat juga dilarang minum kopi. Entah itu fakta atau opini, tapi di sini aku sebagai seorang pecinta kopi akan tetap membela diri.

Aku mengakui kok, kalau cinta sama sesuatu itu jangan berlebihan. Aku tahu hal itu. Sayangnya aku lahir dari seorang pecinta kopi, gimana dong? Ya itu terjadi sama mamaku sendiri. Waktu masih muda mama terlalu menyukai kopi sampai kopi serbuknya pun ia makan gitu aja. Salut deh sama dia, dan hal itu pun nurun sama anaknya. Mama akhirnya berkata, "Neng, jangan banyak makan serbuk kopi atau minum kopi!! Itu gak baik."

Tapi aku bandel, kekeuh tidak mau melepas kopi dari genggaman terdalam. Intinya aku kasih alibi sama mama kalau aku minum kopi jarang-jarang, padahal selagi gak ketahuan mama aku jajan ya enggak bakal lepas sama kopi sebagai minumannya. Es kopi, kopi panas dan kopi-kopi lain yang sejenisnya. Mau pahit atau tidak itu tergantung cara kita menikmatinya.

Sampai di titik akhir kejengkelan mama. Dia kembali cerita, "Inget neng, mama udah bilang jangan keseringan minum kopi. Kalau mau tahu dulu mama susah banget buat dapetin kamu." begitu katanya.

Emang iya sih, aku gak bisa mengelak. Kata mama dia sampai berobat sana sini buat bisa hamil dan punya anak. Setelah dokter menyebutkan tidak ada riwayat apa-apa sama rahim mama, akhirnya mama sadar sendiri terhadap ulahnya yang sering mengonsumsi kopi.

Haduh mohon maaf teman, kayaknya aku lebih ke pro sama kopi. But don't worry!! Jika memang suka minum kopi, lanjutkan kebiasaan tersebut. Jika tidak lebih baik jangan. Minum kopi itu merupakan sesuatu hal yang perlu dinikmati bukan dicaci.




Terima kasih

12 komentar:

  1. Saya juga suka kopi, tapi ada kalanya jika suka terhadap sesuatu, tidak harus mendekat dan meminumnnya terus menerus.Biar DIA tidak cemburu. Heheee

    BalasHapus
  2. Setitik kenangan dalam secangkir kopi..

    Kok jadi kepikiran bikin cerpen pake judul itu, yaaa... 😁

    BalasHapus
  3. Saya suka teh susu. Manis yg getir. Wkwkw

    BalasHapus
  4. kalo aku sukanya susu sapi bermerek beruang beriklan naga ehe

    BalasHapus
  5. aku penikmat air manis, termasu kopi,
    pernah ayahku bilang, pas aku hampir tiap pagi ngopi.beliau tegur eh aku ngbanth dan bilang kalo ayah juga ngopi, trus jawaban ayah "ayah ngopi buat membunuh racun dari rokok, lha kamu apa yang mau dibunuh?"

    btw, bener gak ya? Apa skedar gertakan hehe, tp sampai skrg masih ngopi ko hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga engga tau kak, yang jelas kita perlu seimbang aja makanannya maka insyaallah akan baik-baik saja

      Hapus

Ulasan Cerpen Cerita Remaja

ULASAN CERPEN Titik Buta karya Mgal Orientasi Cerpen yang berjudul Titik Buta ini adalah sebuah karya dari MGal dan berhasil tembus...