Pengikut

Senin, 14 Oktober 2019

Curahan Gila Kedua


Jadi begini, aku itu sebenernya enggak begitu. Mau diapain juga akan tetap sama begini gak bakal begitu. Terserah apa katamu yang pasti aku tidak memaksa untuk kamu peduli apalagi suka sama jiwa model begini.

Duh, jadi begini begitu. Begini salah, begitu salah. Beginilah begitulah terserah.

Baiklah daripada mengungkit hal begini begitu yang enggak tentu, mending aku langsung lanjutin curahan gila lembar kedua. Perhaps, curahan gila kedua ini akan sedikit lebih berguna daripada yang pertama, karena seperti orang bilang, "Sharing is Caring".

Yuhuu.. papa gak pulang beybeh. Papa gak bawa uang.. beybeh.

Aselele!!

Langsung aja ke masa di mana aku masuk SMP dan adik kecilku menginjak usia empat tahun. Dulu aku sedang masa imut-imutnya. Aelah, pede amat! Masa imut-imut itu aku mulai mengenal kebebasan, cara bergaul dan mulai merakit sifat kedewasaan. Namun sayang, aku sering dimarahi mama. Katanya enggak becus mengurus adik atau katanya tidak bisa cari duit dan masih banyak hal lain yang mama curahkan dalam kemarahannya.

Aku sadar keluargaku bukan turunan darah biru. Puncaknya itu saat aku masuk SMA di mana uang cukup banyak sangat dibutuhkan untuk biaya masuk sekolah, karena alhamdulilah aku masuk SMA ternama di kota.



Dari sana mama seperti hilang kontrol. Emosinya sering meledak-ledak. Semua yang aku lakukan seolah salah di matanya. Begini salah, begitu juga salah. Apa-apa aku yang salah lalu kena marah. Ah, pokoknya itu hal paling parah yang pernah aku alami. Aku sampai bingung dan resah.

Hingga beberapa malam kemudian aku sering bangun tengah malam terus gak bisa tidur lagi. Aku pula sering mengalami gangguan tidur. Ketika sedang nyenyak-nyenyaknya tidur, pasti bentakan mama selalu datang ke mimpi dan langsung mendadak bangun terkejut gitu. Aku juga pernah bermimpi menangis sampai keluar air mata beneran pas bangun. Mimpi itu masih sama ada kaitannya tentang bentakan mama. Dalam mimpi tersebut mama datang membawa kekecewaan seolah enggan menghargai segala putusan yang sudah aku genggam.




Akhirnya.. setelah introspeksi diri dan melakukan jelajah media, aku sekarang paham bahwa bentakan kejam dapat merusak mental seseorang. Aku mengalami trauma akan bentakan mama yang luar biasa tidak bisa diterima jiwaku begitu saja. Setuju atau tidak, itu memang berupa fakta. Aku yakin 98% anak yang sering dibentak akan mengalami gangguan mental.

Bukan berarti sebagai orang tua tidak boleh marah kepada anaknya. Marah atau menasehati itu perlu untuk didikan anak agar mulia di masa depan, tapi jangan berlebihan apalagi sampai bermain fisik. Efeknya mungkin tidak terlihat sekarang, tapi lihat beberapa tahun kemudian anak itu bakal dendam atau tidak dia kebal dan suka melawan.

Oh iya, aku di sini bukan mau menyalahkan mama. Mungkin, harusnya aku lebih bisa bersikap dewasa. But I sugget to you, jika ingin marah, maka marahlah! Asal jangan berlebihan hingga merusak kejiwaan seorang anak!


Note : Jangan membentak anak berlebihan!

9 komentar:

  1. Kita semua sekumpulan luka-luka, karena itu sebelum menjadi orang tua sembuhkan lukanya dahulu. Belajar terus. Jangan sampai ada jama'ah terluka lainnya hehe. Betul banget nggak ada kamusnya membentak anak itu dibenarkan, karena sekali bentakan bisa merusak milyaran saraf di otak anak.Semangat ya,dear..😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku setuju, mungkin dulu aku masih kurang mengerti bagaimana menyikapi amarah orang tua, tp aku berusaha memperbaiki😊

      Hapus
  2. Semangat semangat semangat yay.. Keren loo kak.. bisa rawat adik, cari duit, sekolah favorit lagi ;) saluut akuu

    BalasHapus
  3. kalo aku malah dibentak langsung bentak balik. dasar aku. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ngebentak balik takutnya malah digebukin. Kan serem😂

      Hapus
  4. Bener bgt Kak, bentakan bisa berakibat besar pada kejiwaan anak. Soalnya aku udah mengalami hal itu.

    BalasHapus
  5. Aku suka ngbentak adek kalo lagi kesel dn gk mau d ganggu, astagfirullah
    Maafkan Kaka de 😢

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama aku juga,soalnya sebel sih ganggu apalagi kalo lagi serius beuhh

      Hapus

Ulasan Cerpen Cerita Remaja

ULASAN CERPEN Titik Buta karya Mgal Orientasi Cerpen yang berjudul Titik Buta ini adalah sebuah karya dari MGal dan berhasil tembus...