Pengikut

Rabu, 09 Oktober 2019

Contoh Puisi Menyayat Hati

Segenggam Harap yang Tertanam Dendam

Dalam murung di ujung senja, langitku tumpah
Halangi langkah demi langkah yang telah kususun susah
Tak peduli sang pemilik marah dengan wajah merona merah
Dia sentosa bentangkan kelabu tanda sedih akan terpecah belah

Meleleh porak porandakan kekebalan awan hitam
Hantamkan beberapa pasang air yang berkejaran membelah jalanan kelam
Upaya unjuk diri hingga tanahnya basah tanpa sepengetahuan

Tungkaiku bergerak kalahkan laju siput
Menarik magnet atensi dari orang-orang sekitar
Kubiarkan hunusan tajam melekat pada tepian trotoar
Singgahkan keingintahuan yang mendalam

Tiap lajuan air yang menghujam bangkitkan alufiru kekalutan
Menggenangi setiap celah aluran tajam
Mengirim berjuta anggapan pada orang-orang yang sibuk menghindar
Menyalahkan hujan sebagai jembatan menuju kesengsaraan

Apa masalah yang telah ditoreh hujan hingga kau membencinya dalam
Hujan berteman kenangan
Hujan bergandeng kedamaian
Meski mengaburkan pandangan dan riuhnya tak dapat dihindarkan
Genangannya selalu berhasil bangkitkan perasaan yang sudah lama terpendam
Mengusik pikiran dalam kekecewaan, kerinduan, penyesalan dan segala rasa bercampur tak keruan



Written by : ronajejak


Semesta, Thu, October 10, 2019

15 komentar:

  1. Balasan
    1. jangan begitu bunda, nanti penulisnya makin meleleh hehe

      Hapus
    2. jangan begitu bunda, nanti penulisnya makin meleleh hehe

      Hapus
    3. Ayo, kita meleleh berjamaah, hehe

      Hapus
  2. Hwaaaah 'Alufiru' kekalutan. Bagus bagus bagus ;)

    BalasHapus
  3. "langit tumpah" "laju siput" kok bisa ya sampe situ ih keren

    BalasHapus
  4. Ini benar2 keren ka
    Ko bisa semalam itu kerasanya๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    BalasHapus
  5. Selain mendamaikan, hujan juga menyejukkan looh

    BalasHapus
  6. Sampai aku bingung mau komentar apa ๐Ÿ˜… udah ๐Ÿ‘

    BalasHapus
  7. Hujan emang selalu pas dijadiin puisi~

    BalasHapus
  8. Hujan bergandeng kedamaian ๐Ÿ˜ Kedamaian karena enak dibuat bobo, wkwk

    BalasHapus
  9. Aduh...duh...kalimat demi kalimat mengharu biru...cantik...

    BalasHapus
  10. Inspirasi ku hujan kemana ya belum muncul juga haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena sekarang musimnya kemarau kak:( haduh miris air di sini

      Hapus

Ulasan Cerpen Cerita Remaja

ULASAN CERPEN Titik Buta karya Mgal Orientasi Cerpen yang berjudul Titik Buta ini adalah sebuah karya dari MGal dan berhasil tembus...