Segenggam Harap yang Tertanam Dendam
Dalam murung di ujung senja, langitku tumpah
Halangi langkah demi langkah yang telah kususun susah
Tak peduli sang pemilik marah dengan wajah merona merah
Dia sentosa bentangkan kelabu tanda sedih akan terpecah belah
Meleleh porak porandakan kekebalan awan hitam
Hantamkan beberapa pasang air yang berkejaran membelah jalanan kelam
Upaya unjuk diri hingga tanahnya basah tanpa sepengetahuan
Tungkaiku bergerak kalahkan laju siput
Menarik magnet atensi dari orang-orang sekitar
Kubiarkan hunusan tajam melekat pada tepian trotoar
Singgahkan keingintahuan yang mendalam
Tiap lajuan air yang menghujam bangkitkan alufiru kekalutan
Menggenangi setiap celah aluran tajam
Mengirim berjuta anggapan pada orang-orang yang sibuk menghindar
Menyalahkan hujan sebagai jembatan menuju kesengsaraan
Apa masalah yang telah ditoreh hujan hingga kau membencinya dalam
Hujan berteman kenangan
Hujan bergandeng kedamaian
Meski mengaburkan pandangan dan riuhnya tak dapat dihindarkan
Genangannya selalu berhasil bangkitkan perasaan yang sudah lama terpendam
Mengusik pikiran dalam kekecewaan, kerinduan, penyesalan dan segala rasa bercampur tak keruan
Written by : ronajejak
Semesta, Thu, October 10, 2019
Rangkaian kata penuh makna untuk sebuah aksara berima sebagai unjuk pengungkapan rasa pada ronanya semesta. Welcome and Enjoy My Blog Story :)
Pengikut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ulasan Cerpen Cerita Remaja
ULASAN CERPEN Titik Buta karya Mgal Orientasi Cerpen yang berjudul Titik Buta ini adalah sebuah karya dari MGal dan berhasil tembus...
-
Tidak terasa karir musik Taylor Swift kini sudah sangat mendunia. Tidak ada satu pun masyarakat yang tak kenal dengan penyanyi kelahiran 13...
-
Hakikat Cinta C I N T A. Cerita indah tuntutan semesta. Ibarat kata, cinta adalah rentetan aksara menggelora yang menenggelamkan pelakunya...
-
October is my favourite month. Come with a million joy and go with the deep dissappointment. I don't know what the October wan...
Uuuuunch.. meleleh๐
BalasHapusjangan begitu bunda, nanti penulisnya makin meleleh hehe
Hapusjangan begitu bunda, nanti penulisnya makin meleleh hehe
HapusAyo, kita meleleh berjamaah, hehe
HapusHwaaaah 'Alufiru' kekalutan. Bagus bagus bagus ;)
BalasHapus"langit tumpah" "laju siput" kok bisa ya sampe situ ih keren
BalasHapusmasih keren punyamu kak
HapusIni benar2 keren ka
BalasHapusKo bisa semalam itu kerasanya๐๐
Selain mendamaikan, hujan juga menyejukkan looh
BalasHapusSampai aku bingung mau komentar apa ๐ udah ๐
BalasHapusHujan emang selalu pas dijadiin puisi~
BalasHapusHujan bergandeng kedamaian ๐ Kedamaian karena enak dibuat bobo, wkwk
BalasHapusAduh...duh...kalimat demi kalimat mengharu biru...cantik...
BalasHapusInspirasi ku hujan kemana ya belum muncul juga haha
BalasHapuskarena sekarang musimnya kemarau kak:( haduh miris air di sini
Hapus