Pengikut

Senin, 09 Desember 2019

Ulasan Cerpen Cerita Remaja


ULASAN CERPEN
Titik Buta karya Mgal

Orientasi
Cerpen yang berjudul Titik Buta ini adalah sebuah karya dari MGal dan berhasil tembus media di Cerpenmu.com. Cerpen yang khusus mengangkat keseharian siswa ini memberikan pelajaran pelajaran seputar keadaan pelajar. Di dalam cerita penulis seolah ingin menyadarkan para pembacanya supaya tetap menjaga sikap serta sopan santun atau beretika yang baik saat berperilaku dengan orang lain. Nah, untuk lebih spesifiknya lagi cerpen ini menceritakan sebuah kisah murid IPS yang merasa iri terhadap anak IPA.
Tafsiran
Di awal cerita penulis langsung ke titik poin untuk menceritakan konflik awal dengan latar kantin belakang. Tokoh Sigit dimainkan sebagai pelaku utama, di mana ia adalah perantara bagi pikiran anak IPS terhadap bagaimana gambaran seorang guru terhadap anak IPA.
Segala unek-uneknya ia lontarkan tanpa malu kepada pedagang nasi goreng saat semua guru dan murid mengikuti upacara di hari senin. Konflik di sini menurut saya tidak mudah terbaca sehingga saya terkejut dengan akhir cerita. Paragraf seterusnya konflik awal mulai dikembangkan sampai di akhir tokoh utama menganga dalam keadaan yang sulit dicerna. Klimaks dari gabungan beberapa konflik pun terjadi juga sekaligus menjadi penutup cerita. Saat tokoh Sigit dipertemukan dengan kepala sekolah baru dan itu adalah seseorang yang baru saja. Ah pokoknya baca saja di sini   http://cerpenmu.com/cerpen-remaja/titik-buta.html
Evaluasi
Cerita pendek ini disajikan dalam bentuk kata sederhana dan enak dibaca. Pokoknya kalian wajib baca cerpen ini. Pasti kalian bakal terkedjoet. Aduh maaf lebay, tapi cerita itu beneran kata-katanya sampai. Sampai di relung hatiku paling dalam. Hehe
Intinya cerita ini mudah dimengerti dan pembaca akan memahami walau membaca sekejap. Pada cerpen ini penulis menulis beberapa nasihat tersirat yang apabila pembaca mengerti maksud cerpen ini, maka para pembaca akan tersihir dengan kemolekannya.
Rangkuman
Cerpen ini memberikan gambaran bahwa setiap orang patut bersikap ramah tamah bukan banyak bergaya tapi otak tidak ada. Cerpen ini akan menjadi pengingat saya bahwa hidup sesama manusia haruslah didasari dengan kasih saayang. Kasih saayang di sini bukan melulu tentang cinta, namun keakraban dan saling menghormati sesama makhluk di dunia adalah nilai paling berharga.

Ulasan Cerpen Historical Fiction


ULASAN CERPEN
Burung-Burung Manyar karya Y.B Mangunwijaya


Orientasi
Cerita dengan judul Burung-Burung Manyar ini adalah sebuah karya dari tangan kreatif Y.B Mangunwijaya yang dibangun dari sebuah kisah dari masa penjajahan Belanda dan Jepang dulu. Cerita ini telah dipublikasikan dan banyak memberikan pemahaman hidup yang menarik. Penulis juga mampu meluapkan emosi sehingga menyeret para pembacanya pada rasa penasaran.
Tafsiran
Untuk memulai cerita, seperti biasa penulis menuangkan idenya dengan cara pengenalan tokoh terlebih dahulu. Di mana ada sebuah keluarga yang sedang jaya-jayanya di bawah pimpinan KNIL Belanda. Saat itu Teto sebagai pelaku utama sekaligus anak dari Letnan Barjabasuki dan ibunya, mereka setia mengabdi kepada para tentara Belanda. Namun roda kehidupan akan selalu berputar, dan itu terjadi pula pada keluarga Teto. Setelah kedatangan Jepang ke Indonesia keluarga Teto tidak lagi disegani apalagi Belanda telah pergi terusir oleh tentara Jepang.
Dari sana penulis mulai menuangkan koflik. Teto berusaha keras dan akhirnya bergabunglah dirinya bersama Belanda yang datang untuk kedua kalinya. Nasib ayah dan ibunya tidak diketahui. Teto pun mendapatkan kebanggaan, ia memilih tinggal di Amerika dan menikahi seorang perempuan dari negara sana. Konflik-konflik lain pun tertuang secara gamblang. Penulis juga menuangkan gagasan cerita menggunakan kata-kata singkat untuk karakter utama sehingga mudah dipahami bagi pembaca.
Tapi perasaan hati tak bisa dibohongi ketika jiwa Teto mulai terbuka. Akhirnya penulis pun membebaskan perasaan rindu Teto akan tanah airnya, yaitu Indonesia. Teto memutuskan untuk berpisah dari segala sesuatu yang telah ia mulai di negeri paman Sam tersebut dan kembali ke Indonesia.
Evaluasi
Cerita ini disajikan dalam bentuk kata-kata sederhana, tapi tetap tidak menghilangkan makna cerita. Mudah dimengerti dan pembaca akan ikut mengalir bersama rangkaian suasana di dalamnya. Cerpen ini efektif membimbing kehidupan nyata bahwa hidup bisa terus bahagia karena harta dan nafsu belaka.
Rangkuman
Cerpen ini memberikan gambaran bahwa jika sesuatu terjadi jangan terlalu ambil hati apalagi menyimpan iri dengki. Karena sesungguhnya perasaan itu adalah bentuk ketidakpuasan kita terhadap diri sendiri. Cerpen ini bisa menjadi pengingat hidup memang tidak selalu lurus dan mulus, namun di balik itu kita harus belajar dan memaknai apa yang sebenarnya terjadi.


Kamis, 14 November 2019

ULASAN CERPEN Kamar Mandi Mertua karya Mabruroh Qosim


Kamar Mandi Mertua karya Mabruroh Qosim

Edisi 3/I/Mei 2019
Oleh : Mabruroh Qosim

Orientasi
Cerpen Kamar Mandi Mertua adalah sebuah karya dari tangan kreatif  Mabruroh Qosim. Cerpen ini merupakan cerpen yang telah diposting oleh ngodop.com atau bisa dilihat langsung dengan klik link berikut ini http://www.ngodop.com/art/17/Kamar-Mandi-Mertua Karya ini banyak diapresiasi para pembaca karena kemutakhiran Mabruroh Qosim dalam merangkai kata. Karya tulis ini dibangun untuk menyadarkan kita pada kehidupan nyata di akhir zaman ini. Cerpen ini bercerita tentang sebuah pengkhianatan suami kepada istri serta problematika rumah tangga.

Tafsiran
Penulis mengawali cerita dengan perkenalan tokoh  Sari dan penulis juga menuangkan ide cerita menggunakan kata-kata yang luar biasa untuk memperdalam karakter Sari dengan latar kamar mandi. Selanjutnya di paragraf tiga penulis mulai menuangkan konflik awal, di mana kelakuan saat Sari berulah membuang bayi di kebun mertua tokoh aku serta digabung bersama rasa penasaran  tokoh aku sebagai pelaku utama menjadi daya tarik bagi pembaca.

Paragraf seterusnya konflik awal terus dikembangkan. Beberapa tokoh penting pun dimunculkan secara perlahan.  Seperti ibu mertua, Marbun sang suami dan Maryani, nama pelaku utama.  Sesuai judul pula, topik cerita tetap mengangkat latar kamar mandi sebagai bahan utama dalam bacaan.

Klimaks dari konflik awal pun terjadi juga. Saat tokoh aku mengadu pada ibu mertua tentang alasan kenapa bayi itu dibuang serta sangkut pautnya dengan Marbun dan juga Sari. Akhir cerita telah sampai, penulis menyajikan pesan bahwa sedalam apapun menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga. Nah, peribahasa tersebut berlaku pada cerpen ini. Sedalam apapun kebohongan disembunyikan, pasti ujungnya terungkap jua.

Evaluasi
Cerita pendek ini disajikan dalam bentuk kata sederhana, tapi tetap tidak menghilangkan makna cerita. Mudah dimengerti dan pembaca akan seolah terhanyut dalam suasana tersebut apabila dibaca dengan tertata dan seksama. Cerpen ini efektif membimbing kehidupan berumah tangga sehingga sangat disarankan bagi kaum pemula dalam berumah tangga.
Pada cerpen ini penulis menulis beberapa nasihat tersirat yang apabila pembaca mengerti maksud cerpen ini, maka para pembaca akan tersihir dengan kemolekannya.
Dalam cerpen ini pula penulis menyajikan sebuah pernikahan yang apabila tidak didasari cinta lebih baik tidak jadi menikahdaripada nanti akan terjadi pengkhianatan yang mendalam dan menyakitkan.

Rangkuman
Cerpen ini memberikan gambaran bahwa berumah tangga bukanlah kesenangan semata.  Cerpen ini menjadi pengingat bahwa berumah tangga haruslah didasari cinta dan taqwa agar senantiasa tetap dalam jalan yang lurus. Cerpen ini cocok untuk orang-orang yang terlena pada nafsu dunia dan bisa menjadikan motivasi untuk kembali melakukan perenungan mengenai makna hidup berumah tangga yang sebenarnya.



Minggu, 03 November 2019

Romansa Cinta - Biografi Silvana Devinta Sari




Mojokerto. Kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini telah berhasil melahirkan jiwa perempuan hebat pada tanggal 14 Maret 1983. Kota yang terkenal dengan sebutan kota onde-onde adalah kota tempat bermulanya kehidupan seorang perempuan bernama Silvana Devinta Sari atau lebih akrab dikenal mba Silva.

Salah satu senior PJ ODOP ini bertumbuh besar bersama kedua orang tuanya di kota kecintaan mereka. Di sana, di provinsi kebanggaannya tersebut ia berhasil mengecam pendidikan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Airlangga pada tahun 2006. Dilanjut jenjang berikutnya, mba Silva akhirnya meraih gelar Magister di Universitas Widya Mandala dalam program studi Pendidikan Bahasa Inggris pada tahun 2013.

Beliau adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Dengan do'a, usaha serta restu kedua orang tuanya beliau berhasil mencipta beberapa karya yang kini telah terpublikasikan.

1. Jurnal Ilmiah

Beyond Word Journal : The Student-Bloggers' Voices On the Contribution of EFL Writing Through Blogging.
Link : http://journal.wima.ac.id/index.php/BW/article/view/512

2. Buku Antologi

Perempuan Hebat, Antologi Puisi
Diterbitkan oleh Anlitera, 2018.

Ruang Tengah Cerita Cinta Keluarga
Diterbitkan oleh CV Motivaksi Inspira, September 2018.

Sederet Cerita Para Pecinta Buku - One Week One Book Community
Diterbitkan oleh Hanami, Oktober 2018.

Untuk kisah cintanya sendiri, mba Silva bertemu dengan jodoh lewat chat online. Suaminya dulu kerja di pertambakan udang di daerah Lampung, sedangkan beliau kerja di kursus Bahasa Inggris di Surabaya. Jauh banget ya? Berarti benar kalau jodoh tak akan ke mana.

Awalnya begitu, mereka saling mengenal lewat aplikasi chat online dan memilih berpacaran jarak jauh. Kalau anak muda sekarang menyebutnya dengan istilah LDR-an. Long Distant Relationship. Mereka berkomunikasi hanya lewat aplikasi WA dan BBM. Dari chat tersebut kisah kasih mereka dipertemukan oleh kopdar, semacam pertemuan atau kumpulan suatu komunitas dan bertemunya saat di bandara ketika suaminya itu pulang ke Jawa. Dari situ akhirnya mereka semakin akrab.

Sekitar satu setengah tahun lamanya mereka saling mengenal diri, kemudian memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius pada Januari 2018 lalu bersambung sampai ke altar penikahan pada 8 Juli 2018. Kini keluarga kecil beliau telah disempurnakan dengan kehadiran bidadari cantik jelita yang lahir pada tanggal 12 April 2019.

Jika masih wonder dan belum puas mengenai cerita hidup mba Silvana Devinta Sari, kalian bisa kepo-kepo akun medianya atau blog tercintanya. Silahkan jangan lupa berkunjung ke
www.silvanadevinta.blogspot.com atau http://Linked.in/silvanadevintasari


Sabtu, 02 November 2019

Kisah Teman Lama 7

Alicia POV
Aku tidak pernah tahu bahwa hidup akan serumit ini. Aku kira semua akan berjalan sebagaimana kebanyakan orang menjalani keseharian tanpa sedikitpun merasa dirinya dalam masalah, tapi ternyata perkiraanku salah total. Aku pula berpikir bahwa setiap orang akan mencapai kehidupan yang membahagiakan di masa depan, tapi semua sudut pandang itu juga tidak mesti dibenarkan.
Karena hari ini masa depanku ditarik paksa oleh tiga orang lelaki yang tadi sempat menggoda di halte bus. Ruang penuh rumput liar dan lumut hijau yang hidup bebas pada dinding bata menjadi tempatku terlentang.
Aku ingin sekali berontak, memukul wajah brengsek mereka kalau saja tangan dan kakiku tidak diikat erat. Selain itu tubuhku tak bisa melawan lebih banyak, sebab obat yang berhasil mereka suntikan mampu membuat tubuhku sangat lemas dan pasrah menerima perlakuannya.
Seperti perlakuan lelaki yang kini asik membuka baju serta rok seragamku. Dia tersenyum menatapku sambil berkata. "Tenang gadis manis, semua akan berjalan lancar jika kamu menikmatinya."
Aku menggeleng, memejamkan mata saat dinginnya lantai menyentuh tubuhku yang tinggal berbalut bra dan celana dalam.
Aku takut ya Tuhan, aku sungguh takut.
Sontak mataku melotot saat tangan-tangan lelaki itu mulai meraba kulitku. Mereka memandang remeh dan salah satunya menurunkan sentuhan menuju perutku. Membentuk pola setengah lingkaran hingga ke pinggang. Sedangkan disini diriku sendiri hanya bisa bernapas gusar, tidak bisa berbuat apa-apa atas tindakan kotor mereka.
"Kumohon, tolong aku Tuhan. Aku mohon berikan aku kekuatan." batinku menangis.
Aku sungguh takut, apalagi saat tangan lelaki lainnya menyentuh dada atasku.
"Aku akan berlaku lembut jika kamu menurut." katanya.
Bajingan! Aku benci keadaan ini.
Keadaan yang memaksaku untuk terus diam tanpa suara. Membiarkan mereka menjamah tubuhku dengan senang hati. Sungguh aku tidak rela.
Tolong hentikan, kumohon.
"HENTIKAN!"
Seketika semua pasang mata mengarah pada datangnya suara. Menerka seseorang yang sekarang berdiri menghadapku. Seseorang yang masih berseragam sekolah dengan seragam yang sama persis seperti milikku yang kini tak berbentuk lagi.
Bara. Ya, dia Bara.
Meski pandanganku buram karena air yang mengenang aku tetap yakin dia Bara. Aku juga yakin sebentar lagi dia akan tersenyum melihatku seperti ini, tapi sial.. aku tak dapat lagi menahan air mata saat pandanganku bertemu dengannya. Bertemu dengan manik merah menyala milik Bara.
Kini semakin jelas bahwa dia memang Bara. Dan itu berhasil membuatku benar-benar sadar, mengingat bahwa kejadian ini merupakan perwujudan kata-katanya saat di lorong koridor tadi.
Aku mengalihkan pandangan. Menetralkan degup jantung yang berdetak tak karuan. Sungguh kenyataan ini sangat menyakitkan. Mengingat Bara adalah orang yang selalu menebar kebahagiaan walau kadang menyebalkan. Dia orang yang bertanggung jawab dan disenangi banyak orang meski tingkahnya yang berantakan.

Kamis, 31 Oktober 2019

Kisah Teman Lama 6

Bara POV

Sebelah bibir saya tertarik ke atas. Merasa menang dengan rencana terhebat yang melintas dalam otak cerdas ini.

"Bara!" Tiba-tiba Arash menepuk bahu saya keras. "Apa mereka juga termasuk bagian rencana lo?"

"Iya. Pokoknya kalian hanya tinggal melihat kepuasan."

"BARA GUE SERIUS." Lelaki itu merebut handphone yang hampir menjadi kekasih tercinta. "Dan hentikan permainan bodoh ini!"

Di tengah hujan deras petang ini saya hanya mengernyit tak mengerti dengan amarah kawan saya. "Itu game hampir menang, goblok! Kenapa jadi anda yang sewot?"

"Benar-benar lo Bara!"

"Emang gue Bara. Lebih tepatnya Bara yang hebat."

"ANJING!" Arash membanting handphone saya. "Bukan permainan di ponsel lo, tapi permainan lo sama perempuan itu."

"Heh! Itu hape gue. Kalian juga yang minta buat ngerjain dia."

Kini Samuel mengepalkan tangan ke hadapan saya. Lalu memegang kepala saya untuk diarahkan pada perempuan di seberang yang sedang dikerumuni beberapa laki-laki.

Laki-laki?

"Anjing. Cewek itu si Alicia."

"Baru sadar lo?"

"LALU KENAPA KALIAN DIAM SAJA?

"Gue sudah bacot dari tadi dan memastikan para lelaki itu bukan suruhan lo dan lo malah asik nge-game."

Arghh..

Demi apapun, para lelaki itu bukan dari bagian rencana saya dan saya tidak tahu mereka siapa. Saya buru-buru keluar mobil dan menyebrang ke arah Alicia berada, namun sial Alicia sudah diseret menggunakan mobil putih bernomor..

Ah, kurang penting.

Saya kembali berlari ke mobil Azriel. "Gue pinjem mobil, Zriel. Kalian nyusul mobil putih itu pake motor. Motor gue di warung depan sekolah."

Saya tak mempedulikan mereka lagi dan langsung mengikuti arah laju mobil putih itu.

Rabu, 30 Oktober 2019

Kisah Teman Lama 5

Bara POV

"Sial! Ini si Alicia masih tahan banget sama kerjaan kita, Ra."

Saya mencebik.

Saya sendiri disibukan oleh pikiran yang bercabang pada masa kelam. Di satu sisi, saya juga tengah memproses mengambil rencana selanjutnya untuk meneruskan permintaan ketiga kawan saya mengerjai Alicia. Tapi di sisi lain saya merasa tidak enak menjahili perempuan yang notabenenya seorang anak baik-baik.

Alicia, dia gadis pintar dan periang. Jarang terlihat sedih atau mengeluh tentang hidupnya. Saya pertama kali bertemu dengannya saat pindah ke sekolah swasta dan saya mengulang lagi dari kelas satu hingga waktu mempertemukan saya dengan dirinya. Semenjak itu, nilai saya selalu bersaing dengannya. Kadang di atas, kadang juga di bawahnya. Dan semenjak itu pula saya menganggap dia sebagai rival.

"Tahu nih si Bara. Katanya mau bantu, tapi kerjaannya ngelamun mulu." omel Samuel.

"Gue sudah susun rencana lain."

"Mau gimana lagi bro? Ini sudah final banget." keluh Azriel.

Saya mendengus kesal mendengar celotehan mereka, kemudian menyandarkan kepala ke sandaran kursi mobil milik Azriel. They are my crazy friends and we always together for confront any problem.

"Lihat saja nanti!" ucapku bangga.

Sehabis itu tidak ada lagi yang bersuara. Saya sibuk memainkan game di handphone dan mereka bertiga mengawasi gerak gerik perempuan berambut sebahu di seberang sana. As you know, she is Alicia Margaretha my fucking rival since we were young. She has got a precious rank in the class after I am down. And I hated it.

Tapi bukan karena itu saya rela menghabiskan waktu buat menjahili anak ingusan seperti dirinya. Semua ini atas permintaan ketiga kawan saya setelah berbagai pertimbangan yang saya lakukan terhadap observasi kejadian.

Dan karena itu, saya sudah menyuruh orang untuk menempelkan poster besar di tiang halte bus bahwa cewek di foto itu sering tidak membayar ongkos ketika naik angkutan umum. Jadi tidak ada siapapun yang mau mengangkutnya pulang.

Rasakan itu fucking girl!

Ulasan Cerpen Cerita Remaja

ULASAN CERPEN Titik Buta karya Mgal Orientasi Cerpen yang berjudul Titik Buta ini adalah sebuah karya dari MGal dan berhasil tembus...